Hal tersebut disampaikan Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo dalam pertemuan terbatas bersama Sekda SBB dan kepala-kepla OPD pada Sabtu (4/4) pukul 10:00 WIT, di ruang kerja Bupati SBB, guna membahas tentang peningkatan dan efektivitas kinerja pemerintah Daerah dalam melakukan langkah-langkah prefentif terhadap Wabah Covid-19 yang tengah menggurita di seantero dunia.
“sekali lagi saya perintahkan kepada kepala OPD terkait, khususnya Kadis Kesehatan dan Kadis Perhubungan bahwa selain Pelabuhan Ferry, semua tempat pendaratan Speed boat di SBB tidak boleh lolos dari pemeriksaan Kesehatan”, Tegas Payapo.
Dalam pertemuan tersbut sesuai saran dan masukan dari para kepala OPD dimana SBB adalah wilayah yang sengat dekat dengan pulau Ambon, Maluku tengah, SBT, Pulau Buru dan memiliki banyak pelabuhan pendaratan baik itu, ferry, speed boat maupun alat transportasi lainnya sehingga sangat mudah bagi siapapun untuk masuk di wilayah SBB.

Olehnya itu menurut orang nomor satu SBB tersebut langkah yang harus diambil adalah menintensifkan pemeriksaan, dan nantiya akan dibuat kebijakan dari Pemerintah Daerah SBB untuk membatasi jadwal pelayaran dari daerah lain ke wilayah Saka Mese Nusa itu.
“harus ada pembatasan jadwal yang kita berikan untuk membatasi arus masuk ke wilayah kita, termasuk jadwal ferry akan segera kita diskusikan dengan pihak ASDP untuk harus dibatasi dari jam berapa hingga jam berapa gitu”, Ungkap Payapo.
Dimata Payapo, hal tersebut dilakukan biar ada jeda istrahat yang cukup bagi petugas kesehatan dan petugas lainnya, “sehingga dalam menjalankan tugas mereka tidak terlalu capek agar tetap berada dalam konsentrasi dalam menjalankan tugas”, tambah Payapo.