20.4 C
Maluku
Friday, April 19, 2024
spot_img

INGIN SEHAT ? HINDARI JENIS MENU SAAT BERBUKA PUASA

Bulan Ramadan yang dinantikan mayoritas muslim di seluruh dunia telah datang. Ini adalah momen di mana umat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Salah satunya adalah dengan menunaikan ibadah puasa.

Momen paling khas selama bulan suci Ramadan adalah waktu sahur dan iftar. Sahur merupakan saat di mana umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum sebagai bekal untuk berpuasa. Sementara itu, iftar dikenal pula sebagai buka puasa, adalah saatnya makan dan minum untuk mengakhiri ibadahnya.

Untuk menambah pahala dan kekhusyukan, umat Islam disarankan untuk mencontoh kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki pola makan yang sehat untuk sahur dan berbuka puasa.

Padahal saat berpuasa, harus tetap memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh agar tubuh tetap fit. Maka itu, penting mengetahui makanan-makanan apa saja yang baik dan tidak baik dikonsumsi atau dihindari  saat buka puasa.

Berikut ini menu yang di sarnakan untuk di hindari saat berbuka :

Makanan Berlemak

Sebenarnya tidak masalah bila ingin mengonsumsi makanan yang berlemak saat berbuka puasa. Namun, ada baiknya mengonsumsi makanan berlemak secukupnya saja. Buka puasa dengan makanan yang berlemak setelah berjam-jam tidak makan akan meningkatkan produksi asam lambung dan memicu GERD.Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, makanan yang digoreng akan disimpan di dalam tubuh menjadi lemak dan dapat meningkatkan risiko obesitas

Makanan yang Tinggi Gula

Memang betul minum atau makanan yang manis disarankan saat berbuka puasa. Namun, perhatikan porsinya agar tidak berlebihan karena dapat meningkatkan risiko obesitas.Jika ingin mengonsumsi makanan atau minuman yang manis untuk buka puasa, bisa memilih buah seperti kurma.Kurma mengandung glukosa, sukrosa, fruktosa, serat, kalium, potasium, dan vitamin A yang baik untuk tubuh. Selain itu, jus buah seperti mangga, pepaya, atau pisang bisa menjadi pilihan menu buka puasa.

Makanan yang Terlalu Asam dan Pedas

Makanan asam dan pedas dianggap dapat memicu maag. Sakit maag atau gastritis merupakan peradangan yang terjadi di lapisan lambung.Meski makanan pedas tidak secara langsung menyebabkan sakit maag, namun bisa memicu dan memperparah gejala sakit maag.Makanan pedas ketika masuk ke saluran pencernaan dapat membuat iritasi pada lapisan mukosa lambung. Terlebih jika makanan pedas dikonsumsi bersamaan dengan makanan asam.Untuk itu, hindari makanan asam dan pedas sebagai menu buka puasa.

Makanan Tinggi Serat

Beberapa makanan tinggi serat dapat membuat seseorang memproduksi gas di dalam saluran cerna lebih banyak, terutama jika dikonsumsi saat buka puasa.Contoh makanan tinggi serat adalah kacang-kacangan, kol, tauge, bawang, nasi merah, ubi, dan gandum. Akibatnya perut akan terasa kembung dan begah.Meski makanan-makanan tinggi serat tersebut baik untuk kesehatan, hindari mengonsumsinya berlebihan. Terutama bagi yang sering mengalami kembung dan begah.

Minuman Bersoda

Minuman bersoda atau berkarbonasi sebaiknya dihindari saat buka puasa. Minuman jenis tersebut mengandung gelembung udara dengan karbon dioksida yang akan dilepaskan dari cairan ketika mencapai lambung. Konsumsi minuman ini dapat menyebabkan meningkatnya produksi gas di saluran cerna. Anda pun akan merasa lebih begah, rasa tidak nyaman di perut dan sering bersendawa.

Mie Instan

Mie instan memang terkenal enak dan praktis. Namun, perlu diingat, mengonsumsi mie instan dapat membuat tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi baik dari bahan makanan lainnya.Sebaiknya, hindari makan mie instan agar Anda bisa mendapatkan nutrisi penuh setelah berpuasa

Minuman yang Berkafein

Kafein pada kopi dapat meningkatkan pelepasan asam di lambung yang masih kosong. Hal ini akan mengganggu sistem pencernaan Anda untuk bekerja secara optimal.Jika Anda masih ingin mengonsumsi kopi, tunggulah 1-2 jam setelah buka puasa. Untuk pengidap maag, bisa mengonsumsi kurma terlebih dahulu agar perut tidak dalam keadaan kosong.

Makanan Kaleng

Setelah berpuasa, tubuh memerlukan gizi dan nutrisi yang lengkap untuk menggantikan sumber energi yang terpakai saat beraktivitas selama berpuasa.Mengonsumsi makanan kaleng membuat Anda tidak mendapatkan nutrisi terbaik untuk tubuh. Selain itu, banyaknya kandungan kimia seperti zat pengawet membuat makanan kaleng memiliki nilai gizi yang sangat rendah

Makanan Tinggi Garam

Selain dapat memicu hipertensi, makanan yang mengandung tinggi garam dapat menyebabkan tubuh dehidrasi. Apalagi saat berpuasa, tubuh akan kekurangan cairan tubuh sehingga rentan mengalami dehidrasi.Untuk itu, hindarilah makanan yang mengandung tinggi garam karena garam akan menyerap cairan tubuh yang Anda gantikan saat berbuka. Selain itu, Anda akan merasa sangat haus karena mengalami dehidrasi.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/5/2020)

Apt. Hasbi Abe,S.FarmPenulis merupakan ASN Dinas Kesehatan Kab. Seram Bagian Barat, Mahasiswa Program Pascasarjana Hukum Kesehatan Universitas Hang Tuah Surabaya

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
21,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles